PPPA Daarul Qur’an kembali bersinergi bersama Baznas Kota Yogyakarta dalam seleksi Program Beasiswa Kader Hafizh Angkatan 3 tahun 2025. Seleksi ini diselenggarakan pada 4 Januari 2025 lalu. Penerimaan peserta baru sudah menjadi program tahunan yang digagas oleh Baznas Kota Yogyakarta sejak tahun 2023. Program ini merupakan wujud implementasi dari salah satu misi Baznas Kota Yogyakarta, yaitu mencetak 1 hafizh dalam 1 keluarga.
Melalui sinergi bersama PPPA Daarul Qur’an, program ini juga menjadi bentuk dukungan Baznas Kota Yogyakarta dalam program pembibitan penghafal Al-Qur’an sejak dini. Hal ini dibuktikan dengan persyaratan usia dan jenjang pendidikan peserta baru yang mencakup TK/RA/SD/MI dengan ketentuan hafalan minimal 1 juz, dan SMP/MTs minimal 2 juz.
Secara keseluruhan, ada 61 peserta yang dinyatakan lolos dalam seleksi administrasi dan mengikuti rangkaian seleksi lanjutan berupa hafalan dan wawancara. Sebaran peserta tersebut meliputi 17 peserta dari jenjang SMP/Mts, 2 peserta TK/RA, dan 42 dari SD/MI.
Hafalan dan wawancara menjadi rangkaian seleksi yang disinergikan bersama PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta. Ada sekitar 7 penguji dari asatidz Grha Tahfizh dan jaringan mitra PPTQ SahabatQu yang sudah bersertifikasi BNSP RI. Adapun mekanisme seleksi hafalan, peserta diberikan 5 soal dengan rincian 1 soal membacakan satu surah secara utuh dan sisanya sambung ayat. Indikator penilaian tidak hanya dari sisi kelancaran, melainkan juga keutuhan maqro, tajwid dan fashohah. Pada sesi wawancara, poin penting yang menjadi fokus adalah bagaimana manajemen waktu santri antara aktivitas sekolah, mengaji dan lainnya, serta sejauh mana peran orang tua dan aktualisasinya dalam mendukung hafalan sang anak.
Sinergi program Kader Hafizh bersama Baznas Kota Yogyakarta ini merupakan salah satu wujud komitmen PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta dalam pendampingan program pembibitan penghafal Al-Qur’an. Pendampingan program ini dapat berupa konsep evaluasi dan penjagaan hafalan santri, hingga penjaminan mutu kualitas hafalan dan bacaan. Pengembangan dan evaluasi menjadi poin kolaborasi yang terus dilakukan sehingga selalu ada perbaikan dan penyempurnaan berkelanjutan dari program yang disinergikan.