“Kalau selain hari Senin dan Kamis ngaji di rumah, ikut ngaji sama Bapak,” ungkap Isnan (14) tatkala ditanya kegiatannya sehari-hari. Sempat gagal untuk masuk salah satu pondok pesantren tahfidz di Yogyakarta tidak menyurutkan semangat Isnan untuk terus menghafal Al-Qur’an. Kini Isnan tengah belajar untuk menghafalkan Al Qur’an di Rumah Tahfidz Cendekia Santri Mutiara yang beralamatkan di Gondokusuman, Yogyakarta. 6 bulan nyantri di Rumah Tahfidz Isnan sudah mulai menghafal Al-Qur’an Juz 30 dan Juz 1.
Sejak kecil pendidikan agama bagi keluarga Isnan sudah cukup kental menemaninya sehari-hari. Ayahnya adalah guru ngaji di rumah sejak Isnan belum lahir, mulai dari membaca Al-Qur’an sampai kitab kuning yang membahas ilmu fiqih diajarkan Ayah Isnan kepada santrinya di rumah. Selain mengajar ngaji Ayah Isnan juga bekerja sebagai Amil disalah satu lembaga di Yogyakarta.
Isnan adalah anak terakhir dari dua bersaudara, kakaknya tengak kuliah di sebuah kampus negeri di Yogyakarta dengan beasiswa dari Pemerintah. Saat ditanya apakah ia ingin mengikuti jejak kakaknya, Isnan pun menjawab ingin kuliah di UIN. Selain itu Isnan yang sempat mendapat juara 1 panahan di Yogyakarta membuat Isnan berkeinginan untuk bisa menjadi atlet nasional panahan Indonesia.
Sobat ayo bantu Isnan untuk mewujudkan impiannya, semoga dengan memelihara impiannya Isnan dapat menjadi atlet nasional panahan Indonesia dan juga dapat melanjutkankan pendidikannya sampai ke perguruan tinggi dan menjadi kader penerus ayahnya mengabdikan diri dalam dakwah Al-Qur’an. Berikut formulir yang bisa Sobat isi untuk mendaftar menjadi wali asuh bagi Ananda Isnan Ahmad: