PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta menggelar sebuah program “Nge-Camp, Ngaji, dan Nyate Bersama Komunitas Muslim Tuli Yogyakarta dan Santri Yatim Kampung Qur’an Merapi. Acara ini diselenggarakan pada 28-29 Juni 2024 lalu di Bukit Klangon, Glagaharjo, Sleman, Yogyakarta dalam rangka menyambut 1 Muharram 1446 H. Bukit Klangon adalah salah satu destinasi wisata alam yang masih dalam wilayah Kampung Qur’an Merapi.
Agenda kali ini berbeda, program “Nge-Camp, Ngaji, dan Nyate” melibatkan para relawan, majelis taklim, dan komunitas sosial untuk berpartisipasi, seperti Mapalaska UIN Sunan Kalijaga, Forum Relawan Tangguh Bencana (FORTANA), Majelis Taklim Muslimah in Circle, Majelis Qaawan, PPMI, Muslim Tuli Yogyakarta (MULIA), dan lainnya. Bahkan juga mengundang para donatur PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta yang ingin berbagi kebahagiaan bersama santri yatim dan belajar Al-Qur’an Isyarat secara langsung bersama Komunitas Muslim Tuli Yogyakarta (MULIA) sembari menikmati pesona keindahan alam Bukit Klangon. Ada sekitar 120 peserta secara keseluruhan yang hadir dan ikut berpartisipasi dalam serangkaian acara. Konsep program memang dirancang untuk mengkolaborasikan kegiatan mengaji sembari tadabbur alam.
Acara dimulai dengan pemasangan tenda, shalat maghrib berjamaah, bakar sate, makan-makan, dan berbagi kisah dari Komunitas Muslim Tuli Yogyakarta (MULIA) dan Dai Program Kampung Qur’an Merapi. Masing-masing berbagi kisah dan saling memperkenalkan diri sebagai bagian dari program besar PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta. Berbagi kisah ini menjadi salah satu upaya bahwa PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta memiliki banyak program yang saling bersinergi dan menguatkan, juga saling membangun inspirasi. Berbagi Kisah dipimpin langsung oleh Kepala Perwakilan PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta, Ustadz Maulana Kurnia Putra.
Esok harinya, bertepatan dengan adzan subuh berkumandang, acara dimulai dengan aktivitas shalat berjamaah dan kajian subuh yang dipimpin langsung oleh Ustadz Baidhowi selaku Dai Kampung Qur’an Merapi. Usai kajian subuh, acara dilanjutkan dengan senam pagi dan jalan berkeliling Bukit Klangon sembari mengabadikan momen dan menikmati sejuknya udara pagi di lokasi paling dekat dengan kawah Merapi. Setelah itu, tepat jam 9 pagi, acara berganti dengan outbound, kajian islami bersama pendakwah lokal, dan kembali bakar sate bersama. Senyum ceria dan kebersamaan tampak di raut wajah para peserta. Terutama santri yatim dan Komunitas Muslim Tuli Yogyakarta. Acara ini menjadi kali pertama bagi mereka, camping sambil mengaji di alam terbuka bersama.
Acara terakhir ditutup dengan kegiatan mengaji Al-Qur’an Isyarat bersama Komunitas Muslim Tuli Yogyakarta (MULIA). Ternyata model mengaji mereka yang sangat unik menarik perhatian banyak orang untuk ikut serta belajar Al-Qur’an isyarat. Termasuk juga donatur dan mitra PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta yang rela menempuh perjalanan jauh dan mengikuti acara ini guna ingin melihat dan belajar secara langsung bagaimana para muslim tuli melafalkan Al-Qur’an menggunakan isyarat tangan.
Acara “Nge-Camp, Ngaji, dan Nyate” Bersama di Bukit Klangon ini merupakan sebuah upaya PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta mengkolaborasikan berbagai pihak dalam satu wadah, sehingga saling mengenal, belajar satu sama lain, dan terhubung dalam relasi-relasi kebaikan yang berkelanjutan. Program kali ini juga menjadi sebuah momentum untuk berbagi kebahagiaan bersama masyarakat kaum marginal dengan menggandeng mereka dalam serangkaian pengalaman baru, yang bisa jadi akan terkenang sepanjang usia mereka menuju 1 Muharram 1446 H dengan semangat kebaikan yang baru.
